Sabtu, 09 Juni 2012

Piriformis Syndrome




PIRIFORMIS SYNDROME 




A.    Anatomi 
Bony Palpation :Titik referensi : illiac crest, Anterior Superior Iliac Spine (SIAS), Posterior Superior Iliac Spine (SIPS), Great Trochanter, Symphisis , Ischiadic Tuber, Coccyg.


muscle palpation m. Piriformis :
-          Melalui segitiga SIPS, ,Coccyg dan great Trochanter (4,5,2), sepertiga tengahnya.
-          Palpasi dalam , sejajar sacroilliaca.

B.     Patologi:
a.       Kontraktur m. piriformis yang menyebabkan penjepitan n. ischiadicus
b.      Spasme akibat patologi lain daerah lumbopelvic complex
c.       Nyeri paresthesias gluteal dan regio hamstrings

C.     Proses Fisioterapi
1.      Assesment
a.  Anamnesis
- Nyeri jenis pegal pada gluteal kadang menyebar hingga hamstrings.
- Provokasi oleh duduk ditempat keras/jok keras dengan dompet tebal
b.      Inspeksi
      Tidak tampak jelas.

2. Pemeriksaan fungsi Gerak Dasar
a.       Tes cepat
     Fleksi panggul
b.      Tes gerak aktif
     Tidak terjadi pembatasan gerak hip joint 
c.       Tes gerak pasif
     Gerak pasif fleksi penuh sendi panggul nyeri gluteal
     Fleksi penuh dan adduksi penuh sering nyeri

d.       Tes gerak isometric
     Terasa nyeri pada gerak isometric abduksi, ekstensi dan rotasi eksternal hip joint

3. Tes Khusus
a. Tes khusus
     Palpasi: tenderness pada m. piriformis
     Slump test (piriformis) proximal ischiadic nerve.
                                                                
b. Pemeriksaan lain
                 X’ ray tidak tampak kelainan

Gbr. Slump test

      4. Intervensi
      -  Contract relax stetching otot piriformis
      -  Active muscle stretching exercise otot piriformis
      -  Neural mobilization proximal ischiadic nerve
      -  Hindari dompet di saku / berdiri lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Design By:
SkinCorner